Jumat, 01 April 2016

Iceberg dalam PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Saya sempat greget dengan hal ini, karena saat sidang kemarin sempat ditanyakan ....
Jadi gambaran iceberg dalam PMRI itu digambarkan seperti berikut :

Bila diuraikan, maka tahapan pengkostruksian pengetahuan dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:
1. Tahap Konkrit
Pada tahap ini, siswa dihadapkan dengan matematika konkrit. Apakah matematika konkrit itu? Ternyata semua yang kita lihat, yang ada dalam kehidupan sehari-hari siswa, itulah yang disebut matematika konkrit. Misalnya, pohon, karet, kursi dll, dapat kita bawa ke matematika konkrit. Dalam tahapan ini, guru harus memastikan bahwa pengetahuan yang dibangun siswa dalam tahap ini kokoh, baru melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
2. Tahap Model Konkrit
Contoh-contoh konkrit ketika sudah dituangkan dalam gambar, atau guru menempelkan foto benda konkrit, maka itu sudah menjadi model konkrit. Mengapa disebut model konrit? karena telah terkena manipulasi/ campur tangan guru, bukan lagi benda yang konkrit, namun model konkrit.
3. Tahap Model formal
Dari model konkrit, siswa dibawa ke tahap model formal. Misalkan saja dalam pecahan, dengan gambar (model tertentu) siswa   membangun   pengetahuan bahwa
½ + ½ = 1. Namun pada tahap ini, siswa masih menggunakan model, sehingga disebut model formal. 
4. Tahap Matematika formal
Dalam tahap ini, siswa sudah dihadapkan dengan matematika formal, dalam bentuk simbol-simbol seperti matematika yang umumnya diberikan di sekolah-sekolah. Karena siswa membangun pengetahuan matematika mereka dari matematika konkrit, model konkrit dan model formal, maka siswa akan lebih mudah membangun pengetahuan matematika formal mereka karena telah memiliki dasar yang kuat.
 
sumber : http://irawidyastuti94.blogspot.co.id/2014/06/pendekatan-gunung-es-iceberg-pada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar