Terik
matahari mulai menyinari ruangan, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 08.00
pagi. Semakin tinggi terik matahari maka semakin siang juga Fina untuk bangun
dari tidurnya. Fina adalah mahasiswa jurusan musik yang katanya cuma bisa tidur
kalau waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi, dan baru bisa bangun pukul
10.00 siang. Fina masih terperangkap di dunia mimpinya, yah Fina masih tertidur
pulas dengan segerombolan boneka yang tidak dikenal dan lembar-lembaran lagu
yang sedang Fina pelajari untuk tes hari senin tepatnya dua hari lagi.
DDRRRTT
DRRRTT DRRRTT .... suara handphone Fina
bergetar dan tertulis dilayar “DOSPEM AYUN EKATI”. Fina terbangun dan langsung
mengangkat telpon tanpa melihat jelas siapa yang menelpon.
“Halo,
yu.. kenapa?” suara serak baru bangun
tidur terdengar.
“yak
yuk yak yuk... FINA, Saya dosen pembimbing kamuu...” Terdengar suara teriakan
di telpon yang membuat Fina segera menjauhkan telpon dari telinganya dan
melihat nama penelpon.
“OH
TUHAN, KANJENG, GUSTI...” Kagetnya Fina sambil melempar handphone ke udara dan
menangkapnya kembali.
“Iya,
Halo bu, selamat pagi.. ada apa ya bu?” jawab Fina dengan kesadaran 100%.
“Kamu
dimana sekarang? Saya mau daftarkan kamu di acara musik internasional, thesis
kamu kan sudah diambang penyelesaian, kamu juga nganggur, mending ikut acara
“International Music Opera Dangdut Orkes” atau IMODO begitu, bagaimana
hahahha?” tanya bu Ayun sambil tertawa terpingkal-pingkal.
“Bu,
bukannya thesis saya itu diambang kehancuran ya? Karna pak Yadi waktu nguji,
malah nyuruh saya bikin lagu terus mau dites hari senin? Tapi gak papa sih bu,
acaranya oke juga. Saya daftar bu.” Jawab Fina sambil menata rambutnya dan
bebenah diri di kamarnya.
“saya
tunggu kamu dikampus jam 9, kamu harus melengkapi datanya dulu. Soal pak Yadi,
tenang saja. Beliau tadi bertemu saya cerita soal kamu, sebenarnya pak Yadi itu
hanya bercanda kemarin.” Jelas bu Ayun.
“Bercanda??
Saya buat lagunya gak pake tidur loh bu, judulnya aja udah susah, mikir
liriknya, lagunya, terus pak Yadi Cuma bercanda?” jawab Fina sambil cakar-cakar
bantal.
“ya,
Pak Yadi Cuma bercanda hahaha... judul request-nya pak Yadi kemarin apa ya?”
tanya Bu Ayun penasaran.
“Besar
Pasak daripada Tiang, bu. Bayangin judulnya aja udah ga tau mau nulis lirik
apa.” Jawabku sambil memanaskan air untuk makan popmie.
“lagian,
judul thesis kamu juga sih kemarin.. pengembangan pepatah indonesia dalam
lagu-lagu untuk meningkatkan kreativitas pemusik indonesia.” Jawab bu Ayun
sambil tertawa.
“lagian
ibu juga yang setujuin judul tesis saya begitu.” Jawab Fina sambil nusuk garpu
pop mie ke dada...
“saya
pikir judul kamu lumayan keren juga. Ah ya sudahlah, cepat ke kampus, saya
tunggu di ruangan ya. Setelah itu kita makan siang, kamu nanti malam sibuk?
Kita nonton film Spinner-man ya....” ajak bu Ayun.
“ibu,
mau bayarin?” tanya Fina serius.
“ah ya
sudahlah, kali ini saya bayarin. Tapi, kamu yang nyupir hahaha” balas bu Ayun.
Hubungan
bu Ayun dan Fina memang sangat akrab, keduanya terpaut 10 tahun tapi keduanya
memiliki hobi yang sejenis. Bu Ayun dan Fina mulai akrab sejak Fina menjadi
mahasiswa bimbingannya yang selalu datang jam 1 siang. Padahal janjian yang
diminta bu Ayun jam 9 pagi, tapi tetap saja si Fina datangnya jam 1 siang,
dengan alasan yaitu beliin bu Ayun makan siang lebih dulu. Padahal Fina belum
bangun tidur saja dan bu Ayun sudah makan siang dikantin, tapi tetap saja Fina
membelikan gorengan untuk bu Ayun, gorengannya dari kantin tempat bu Ayun makan
siang. Selama bimbingan yang makan gorengan bukan bu Ayun, tapi Fina.
Fina
adalah gadis umur 23 tahun yang sedang mengambil S2 di Universitas terhits di
Indonesia. ISI (Institut Seni Indonesia)
adalah universitas seni yang terkenal di Indonesia. Fina tinggal di
Yogyakarta, lebih tepatnya di daerah Sleman. Sementara Universitas tempat Fina
kuliah berada di Bantul. Jadi, bisa dibayangin kan pukul 11.00 Fina bangun,
terus mandi, dan siap-siap plus makan siang itu sudah menunjukkan pukul 12.00,
kemudian berangkat menuju kampus tercinta yah paling tidak pukul 13.00 baru
sampai. Bagi Fina, tidur itu harus 7 jam. Kesuksessan ditempuh dengan kerja
keras. Semua sudah ada di tangan Fina, hanya kurang pasangan saja. Fina masih
terperangkap dengan secangkir susu coklat yang selalu Fina minum sebelum tidur.
Yah, secangkir susu coklat yang membawa banyak cerita dan warna keindahan di
setiap alunan musik yang Fina buat. Secangkir susu coklat yang membawa cerita
indah bak di negeri dongeng.
Fina
terbangun tepat pukul 08.00 karena telpon dari Bu Ayun, mau tidak mau Fina
harus kembali tidur dan bangun tepat pukul 11.00. Fina mulai bersiap-siap
menuju kampus dengan baju putih dilapisi blazer warna pink kalem, celana putih,
dan sepatu flat berwarna cream. Walaupun agak sedikit berantakan, tetapi Fina
agak lumayan di dunia fashion. Fina belum tahu ingin makan siang apa hari ini,
rasanya ia terlalu malas untuk makan siang. Belum lagi nanti dia akan nonton
dengan bu Ayun, sebelum nonton pasti bu Ayun akan mengajak makan besar dulu
seperti biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar